Sabtu, 25 Maret 2023

Pengertian, Tujuan, Fungsi, Kegunaan dan Fitur Cisco Packet Tracer


 Pengertian Cisco Packet Tracer

Cisco Packet Tracer adalah sebuah aplikasi/perangkat lunak simulator jaringan yang biasa digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan dibidang jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy


Tujuan Cisco Packet Tracer

Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.


Kegunaan Cisco Packet Tracer

Cisco Packet Tracer memiliki batasan pada beberapa fiturnya, maka hanya digunakan untuk alat pembantu pembelajaran, bukan sebagai pengganti Cisco Routers dan Cisco Switches. Menggunakan software ini sangat bermanfaat jika membuat topologi atau sebuah jaringan yang kompleks, untuk pemula sebaiknya pahami dulu jenis device yang akan digunakan. Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda dibutuhkan kabel Straight - Through yaitu:

  • Router – Switch
  • Router – Hub
  • PC – Switch
  • PC – Hub
Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :
  • Router – Router
  • Router – PC
  • Switch – Switch
  • Switch – Hub
Fungsi Cisco Packet Tracer

Cisco Packet Tracer berfungsi untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan diterapkan kedalam dunia kerja. Jika kita membuat sebuah topologi jaringan tanpa bantuan Cisco Packet Tracer ini akan membutuhkan biaya yang mahal. Karenanya Aplikasi ini hadir sebagai media pembelajaran, tanpa membutuhkan biaya yang mahal.  Namun ada beberapa dari mereka yang belajar sudah menggunakan packet tracer dan diterapkan langsung di coscp asli, seseorang siswa yang mampu mengerti cisco akan mendapatkan Cisco Networking Academy melalui setifikasi Cisco Cartified Network Assciate (CCNA). Berguna untuk peluang kerja di bagian jaringan.

Kelebihan dan Kekurangan Cisco Packet Tracer

Tentunya semua software memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, berikut ini kelebihan dan kekurangan dari packet tracer.

Kelebihan:

  1. Pembelajaran akan lebih menarik karena media yang digunakan berupa icon-icon atau visual gambar jaringan seperti Router dan PC (Personal Komputer), masih banyak lagi.
  2. Tidak perlu menggunakan biaya besar dalam kegiatan pembelajaran, pembuatan jaringan 
  3. Dapat meningkatkan kreativitas seseorang dalam mengelola jaringan Cisco pembelajaran dilakukan sendiri.
  4. Siswa akan mengeluarkan ide-ide menarik dengan membuat topologi jaringan yang ingin diselesaikan.
  5. Software gratis dapat didownload dan digunakan oleh siapa saja.

Kekurangan:

  1. Media yang ditampilkan terkadang sulit dipahami oleh siswa, dan perlu waktu penyesuaian.
  2. Permasalahan yang diajukan adakalanya tidak sesuai dengan daya nalar siswa.
  3. Media yang ditampilkan memiliki komponen-komponen fisik yang terbatas 
  4. Untuk melatih alur kemampuan siswa untuk belajar media yang dilalui sangatlah sulit.
  5. Harus membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk belajar karena sulit dipahami, perintah-perintah yang dijalankan di CLI harus diingat-ingat.
Fitur Cisco Packet Tracer

Menu Bar


Pada Menu Bar terdapat menu FileEditOptionsViewExtensions dan Help. Kamu bisa melakukan perintah dasar seperti membuat lembar kerja baru, membuka dan menyimpan topologi, copy-paste, memperluas halaman lembar kerja hingga bantuan untuk mengetahui lebih detail apa saja yang bisa dilakukan di Cisco Packet Tracer.

Main Toolbar


Fitur yang ada pada main toolbar juga terdapat pada menu bar, namun untuk memudahkan penggunaan hanya menampilkan menu icon yang sering digunakan. Berikut adalah fungsinya:

New: Membuat lembar kerja baru.

Open: Membuka lembar kerja yang sebelumnya disimpan.

Save: Menyimpan lembar kerja.

Print: Mencetak lembar kerja. Bisa cetak langsung ke printer atau dalam bentuk file.

Copy dan Paste: Menyalin komponen pada lembar kerja. Kamu bisa menggandakan satu atau beberapa komponen sekaligus.

Undo dan Redo: Untuk kembali dan maju terhadap perubahan yang kamu lakukan di lembar kerja.

Zoom InZoom Reset dan Zoom Out: Untuk memperbesar dan memperkecil tampilan lembar kerja, untuk mengembalikan ke tampilan awal bisa klik Zoom Reset.

Drawing Palette: Menggambar palet. Untuk menandai area pada di sebagian topologi.

Custom Device Dialog: Untuk mengubah deskripsi atau penamaan perangkat.


Common Toolbar


Pada menu ini terdapat perintah seleksi, menambahkan catatan pada lembar kerja, menghapus komponen, inspect, menggambar area dan resize. Kamu juga bisa melakukan test kirim terima paket data melalui Add Simple PDU (gambar surat).

Workspace


Workspace atau lembar kerja adalah halaman yang bisa kamu gunakan untuk menggambar topologi, melihat proses simulasi, menambahkan catatan dan informasi lainnya.

Device Type


Pada menu ini kamu dapat memilih jenis perangkat yang dibutuhkan untuk membuat topologi jaringan yang kamu inginkan. Berbagai perangkat tersebut antara lain RouterSwitchHubEnd Devices dan Perangkat Wireless. Kamu juga bisa memilih Connection atau jenis kabel untuk menghubungkan antar perangkat.

Device Specific



Jika pada Device Type kamu bisa memilih jenis perangkat, pada Device Specific kamu bisa memilih tipe dari jenis perangkat yang sebelumnya kamu pilih di Device Type.

Konfigurasi

Untuk melakukan konfigurasi perangkat, klik dua kali pada perangkat di lembar kerja. Pada End Device seperti laptop akan tampil konfigurasi dalam tampilan PhysicalConfigDesktop dan Custom Interface.


Pada perangkat lain seperti router tampilan konfigurasinya berbeda, terdapat menu konfigurasi dengan tampilan Physical, Config dan CLI.

Pada menu Config kamu bisa melakukan konfigurasi router berbasis GUI, sementara pada CLI konfigurasinya dalam bentuk perintah text.

Perhatikan bahwa router kamu akan bekerja jika dalam kondisi menyala dan pada saat dinyalakan terdapat proses booting, hal ini bertujuan untuk menggambarkan apa yang terjadi pada kondisi real menggunakan perangkat fisik.

Agar router kamu dalam posisi menyala, kamu perlu mengubah sakelar ke kondisi ON seperti berikut.


Cabling

Untuk menghubungkan antar perangkat, kamu bisa memilih jenis kabel pada Device Type, sebagai contoh untuk menghubungkan antara laptop dan switch kamu perlu memilih tipe kabel Cooper Straight-Through, sementara untuk menghubungkan antar laptop kamu bisa pilih Copper Cross-Over.

Peruntukan setiap kabel berbeda-beda. Jika kamu bingung, kamu bisa pilih Automatically Choose Connection Type (icon petir) maka Cisco Paket Tracer secara otomatis menghubungkan tipe kabel yang sesuai dengan perangkat yang dihubungkan.


Berikut adalah tampilan simulasi jaringan pada Cisco Packet Tracer.

















Berikut adalah Pengertian, Tujuan, Fungsi, Kegunaan dan Fitur Cisco Packet Tracer. Saya harap artikel ini dapat membantu. Sekian Terimakasih

Penulis Artikel : Henry A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tutorial membuat Hotspot Menggunakan 2 WLAN di MikroTik

Pendahuluan MikroTik adalah salah satu perangkat jaringan yang sering digunakan untuk keperluan manajemen jaringan, termasuk pembuatan hotsp...