Kamis, 06 Oktober 2022

Tutorial Belajar Corel Draw X7

 Tutorial Corel Draw





Mengenal Tool Corel Draw dan Fungsinya

Tool merupakan hal pertama yang harus diketahui dan akan membantu belajar mengedit di corel draw.

Terlebih lagi Corel Draw berbasis vektor yang banyak digunakan untuk membuat desain grafis.

Untuk mengetahui apa saja tool yang ada di Corel Draw, maka berikut ini informasinya.

1. Pick Tool Flyout

  •  Pick : menyeleksi, memutar, mengatur ukuran, dan memiringkan objek.
  •  Freehand Pick : menyeleksi objek dengan bebas.
  •  Free Transform : memutar objek.

2. Shape Edit Flyout

  •  Shape Tool : mengedit objek yang berbentuk kurva.
  •  Smooth Tool : mengubah objek menjadi lebih lembut.
  •  Smear Tool : menarik objek dengan menyeret garis tepi.
  •  Twirl Tool : mengubah bentuk menjadi putaran seperti pusaran angin.
  •  Attract Tool : mengubah outline menuju arah kursor layaknya magnet.
  •  Repel Tool : mengubah outline menuju arah kursor tapi berlawanan.
  •  Smudge Brush Tool : merubah objek vektor.
  •  Roughen Brush Tool : merubah garis luar objek vektor.

3. Crop Tool Flyout

  •  Crop Tool : memotong dan mengambil bagian gambar yang terseleksi dari gambar bitmap, dan membuang bagian gambar yang tidak terseleksi.
  •  Knife Tool : memotong gambar
  •  Eraser Tool (X) : Untuk menghapus bagian dari sebuah gambar yang tidak diperlukan.
  •  Virtual Segment Delete : Untuk memotong bagian gambar yang berpotongan dengan gambar lain.

4. Zoom Flyout

  •  Zoom Tool (Z) : Untuk memperbesar atau memperkecil tampilan gambar.
  •  Pan Tool (H) : Untuk memindahkan tampilan gambar pada layar.

5. Curve Flyout

  •  Freehand Tool : Untuk menggambar objek berbentuk kurva dan segmen garis lurus.
  •  2-Point Line Tool : Untuk menggambar garis lurus dengan cara menariknya dari titik awal ke titik akhir.
  •  Bezier Tool : Untuk menggambar kurva satu segmen pada satu waktu.
  •  Pen Tool : Untuk menggambar kurva dalam segmen, dan setiap segmen preview gambar.
  •  B-Spline Tool : Untuk menggambar garis lengkung, dan menetapkan titik kontrol yang membentuk kurva.
  •  Polyline Tool : Untuk menggambar kurva yang terhubung, dan garis lurus dalam satu tindaka.
  •  3-Point Curve : Untuk menggambar kurva dengan menariknya dari titik awal ke titik akhir kemudian menuju posisi titik pusat.

6. Artistic Media

  •  Artistic Media Tool (I) : Untuk menambahkan brush, menyemprot, serta menambahkan efek kaligrafi dengan menggunakan freehand stroke.
  •  Smart Drawing (Shift+S) : Untuk mengkonversi freehand stroke dengan membentuk dasar-dasar atau kurva yang diperhalus.

7. Rectangle Tool Flyout

  •  Rectangle Tool : Untuk membuat gambar berbentuk persegi.
  •  3-Point Rectangle Tool : Untuk membuat bentuk persegi pada sudut tertentu.

8. Ellipse Tool Flyout

  •  Ellipse Tool : Untuk membuat objek bentuk lingkaran.
  •  3-Point Ellipse Tool : Untuk membuat objek bentuk lingkaran pada sudut tertentu.

9. Object Flyout

  •  Polygon Tool : Untuk menggambar objek bentuk polygon.
  •  Star Tool : Untuk menggambar berbentuk bintang.
  •  Complex Star Tool : Untuk menggambar bintang banyak sisi.
  •  Graph Paper Tool : Untuk menggambar sekat yang terdiri dari garis yang sama.
  •  Spiral Tool : Untuk menggambar spiral.

10. Text

  •  Text Tool : Untuk membuat teks / tulisan.
  •  Table Tool : Untuk membuat tabel.

11. Dimension Flyout

  •  Parallel Dimension : Berfungsi membuat garis dengan ukuran dimensi miring.
  •  Horizontal or Vertical Dimension : Berfungsi membuat garis ukuran dimensi horizontal dan vertikal.
  •  Angular Dimension : Untuk membuat garis ukuran segitiga.
  •  Segment Dimension : Untuk menampilkan dimensi antara titik terakhir pada satu atau beberapa bagian.
  •  3-Point Callout : Untuk membuat garis petunjuk/keterangan.
  • 12. Interactive Tool Flyout

    •  Drop Shadow Tool : Berfungsi untuk memberi bayangan sehingga objek terlihat timbul.
    •  Contour Tool : Berfungsi untuk membuat bentuk garis luar pada objek.
    •  Blend Tool : Berfungsi untuk mencampur dua objek.
    •  Distort Tool : Berfungsi untuk melakukan penyimpangan
      objek.
    •  Envelope : Berfungsi untuk melakukan penyimpangan pada objek dengan cara mendrag node.
    •  Extrude : Berfungsi untuk membuat suatu ilusi kedalaman pada objek.

    13. Transparency

    •  Transparency Tool : Untuk membuat objek menjadi transparan.

    14. Eyedropper Tool Flyout

    •  Color Eyedropper Tool : Untuk memilih warna.
    •  Attributes Eyedropper Tool : Untuk memilih dan menyalin properti pada objek.

    15. Interactive Fill Flyout

    •  Fill Tool : Untuk memberi warna dengan gradasi fill.
    •  Mesh Tool : Untuk memberi warna gradasi fill dengan garis.

    16. Smart Fill

    •  Smart Fill Tool : Untuk membuat obyek dari dua gambar yang tumpang tindih dan menerapkan obyek tersebut.

Belajar Tutorial Corel Draw

Setelah mengetahui tool beserta fungsinya, sekarang waktunya belajar menggunakan tool di Corel Draw.

Dan tutorial ini cocok dipelajari bagi pemula yang sedang belajar desain grafis di Corel Draw.

1. Cara Menghilangkan Background di Corel














Selain untuk menggambar atau membuat kurva, Pen Tool juga dapat digunakan untuk menghapus background.

Dan untuk cara simak penjelasan berikut ini.

  • Klik menu -> import.
  • Kemudian klik  Pen Tool.
  • Setelah itu aktifkan area yang akan dipotong dengan Pen Tool.
  • Klik dan tahan ikuti obyek yang akan dipotong.
  • Setelah itu klik garis yang ada di dalam, dan tekan Shift klik area luar garis.
  • Kemudian pilih Intersec.
  • Setelah itu tekan delete pada keyboard.

2. Cara Membuat Transparansi di Corel
















Selanjutnya interactive transparency tool yang dapat digunakan untuk kombinasi berbagai gambar.

Untuk caranya sobat dapat melakukannya dengan menggunakan langkah seperti berikut ini.

  • Import obyek yang akan di transparansi.
  • Setelah itu gabungkan antar gambar.
  • Kemudian klik  transparency tool untuk memulai transparansi gambar.
  • Geser pointer secara horisontal atau dari kiri ke kanan.
  • Nanti gambar akan transparansi dan seolah-olah menjadi satu dengan gambar yang lain.

3. Cara Menggabungkan Objek di Corel















Untuk tutorial yang satu ini sangatlah berguna dalam membuat cara logo dengan CorelDRAW.

Dan untuk mengetahui cara menggabungkan atau memotong antar obyek, coba ikut tutorial dibawah ini.

  • Buat sebuah obyek bangun ruang atau sebagainya.
  • Dan seleksi obyek yang akan di gabungkan atau dipotong dengan cara tekan shift dan klik kedua objek atau tekan CTRL + A.
  • Setelah itu nanti akan muncul properties shaping dan tekan salah satu diantaranya.
  1. Weld berfungsi menggabungkan dua bangun.
  2. Trim berfungsi memotong suatu bangun.
  3. Intersect berfungsi membuat bangun baru dari potongan obyek yang diseleksi.

Catatan

Inti keberhasilan dalam melakukan sesuatu adalah jangan mudah menyerah dan selalu berusaha.

Jadi sobat optimis dan selalu mencoba untuk belajar mengedit dengan menggunakan Corel Draw sampai maksimal.

Source : https://heizeih.com/tutorial-corel-draw/

Pengertian, Jenis. dan Manfaat Infografis

 APA SIH YANG DIMAKSUD INFOGRAFIS?

Infografis adalah media informasi yang dapat berbentuk teks dengan perpaduan gambar, grafik, ilustrasi, dan tipografi. Biasanya, infografis digunakan untuk merepresentasikan data agar penyajiannya mudah untuk dipahami dan dibaca. Terdapat tiga jenis infografis berdasarkan penyajian kontennya, seperti infografis statis, animasi, dan interaktif.

Terdapat beberapa metode atau cara untuk dapat meningkatkan trafik sebuah konten. Salah satunya adalah dengan menambahkan media infografis. Banyak orang, khususnya pelaku bisnis yang bergerak dalam bidang pengembangan konten yang membutuhkan infografis untuk dapat menarik pembaca lebih banyak lagi.

Mengapa demikian? Karena dari beberapa hasil temuan di lapangan, mayoritas audiens lebih tertarik kepada konten yang lebih banyak menyajikan bentuk visual untuk meningkatkan brand awareness sebuah perusahaan. Alasan yang lainnya, infografis juga dapat merangkum informasi penting menjadi lebih singkat, padat, dan jelas hanya dalam satu gambar saja.

Bagaimana cara membuat infografis yang mudah dan benar? Pada artikel kali ini, kami akan memberikan tutorial atau tips dan trik untuk dapat membuat sebuah infografis sebagai langkah awal dalam mengembangkan konten yang menarik.


Apa Itu Infografis

Infografis adalah media informasi yang disajikan dalam bentuk teks, serta dipadukan dengan beberapa elemen visual seperti gambar, ilustrasi, grafik, dan tipografi.

Infografik atau dalam bahasa inggris berasal dari kata infographic, juga sangat identik dengan penambahan data dalam bentuk angka yang dikemas dalam berbagai paduan warna desain yang menarik. Hal tersebut dapat membuat konten anda menjadi lebih interaktif, estetik, dan atraktif di mata pembaca.


Jenis dan Contoh Infografis







Terdapat beberapa pembagian jenis dari infografis itu sendiri. Setiap pembagiannya disesuaikan dengan konten yang akan disajikan. Berikut merupakan beberapa penjelasannya.

1. Statis

Jenis
yang pertama, yaitu bentuk visual statis. Dimana, infografis disajikan dalam bentuk yang sederhana tanpa menggunakan audio dan animasi bergerak. Bentuk visual statis hanya memberikan tampilan berupa gambar atau ilustrasi yang dapat menjelaskan suatu konten atau topik yang akan anda bahas.

Contoh infografis jenis statis ini biasanya digunakan dalam sebuah konferensi untuk memaparkan hasil penelitian maupun presentasi untuk memberikan informasi secara jelas dan efektif kepada audiens. Penyajian data lebih mudah dan tidak berbelit jika menggunakan metode ini.

2. Animasi


Jenis yang kedua, yaitu bentuk animasi bergerak. Di dalam sebuah animasi sendiri memuat beberapa elemen penting, yaitu audio dan visual. Keduanya akan digabungkan dengan konsep yang sesuai dengan kebutuhan konten atau bisnis anda. 

Jenis animasi juga terbagi lagi menjadi dua, yaitu yang bersifat dua dimensi dan tiga dimensi. Contoh infografis jenis animasi dapat anda temukan pada platform Youtube, maupun televisi. Banyak sekali content creator yang memanfaatkan platform Youtube untuk mengembangkan infografis.

Tidak hanya dari Youtube saja, saat ini banyak sekali pelaku industri digital yang memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk menyalurkan konten yang bersifat edukatif maupun bisnis. Jadi, anda dapat memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk mengembangkan animated infographics.

3. Interaktif

Jenis yang terakhir merupakan infografis yang lebih kompleks daripada jenis statis dan animasi. Perbedaan mendasar terletak pada sasaran informasi, dimana dapat melakukan interaksi langsung kepada data yang telah tersaji. 

Pada bentuk interaktif ini anda harus belajar mengenai bahasa pemrograman ataupun juga dapat bekerja sama dengan programmer atau developer untuk membuat sebuah media interaktif. 

Contoh infografis jenis interaktif adalah sebuah penyajian informasi yang ditampilkan dengan bantuan beberapa elemen seperti tombol atau button. Sehingga, informasi tersebut ketika ditelusuri akan memberikan informasi yang lebih banyak dan user dapat mengakses data dengan lebih cepat, tepat, dan akurat.


Manfaat dari Infografis 

Pada pembahasan yang selanjutnya, masuk pada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan infografis berikut ini.

1. Meningkatkan Brand Awareness

Infografis juga dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan brand awareness dari produk bisnis anda. Dengan cara, menyisipkan logo brand perusahaan anda supaya pembaca dalam mengenal dan mengetahui logo anda dengan lebih mudah.

2. Meningkatkan Optimalisasi SEO

Setelah banyak pembaca yang mengenal brand miliki anda, selanjutnya melakukan optimasi SEO dengan tepat. Anda dapat mulai dengan memposting dan melakukan promosi mengenai infografis tersebut. Tambahan backlink juga sangat bermanfaat untuk mendukung performa dari SEO.

3. Mudah Dibagikan

Membagikan infografis dapat secara lebih mudah dengan menempelkan pada blog atau artikel. Secara otomatis, pengunjung juga dapat membagikannya melalui jejaring sosial yang sering digunakan, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.

4. Menumbuhkan Minat Membaca

Tampilan yang menarik juga dapat meningkatkan minat pembaca. Cara untuk menumbuhkan hal tersebut dengan memperbaiki tampilan visual akan terlihat lebih user friendly dan tidak membosankan saat dibaca.

5. Sebagai Media Promosi yang Efektif

Audiens cenderung lebih menyukai konten yang dibuat lebih sederhana, namun konteks yang dicapai sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan adanya infographic, maka membuka peluang untuk melakukan promosi secara lebih efektif dan efisien.

Demikian pembahasan tentang apa itu infografis dan alasan mengapa penggunaannya sangat penting untuk era sekarang. Infografis dapat berguna kapan saja saat Anda membutuhkan informasi dengan cepat dan mudah dipahami.

Cara Membuat Infografis Yang Mudah & Simple

 Bagaimana Cara Membuat Infografis

Pembahasan berikutnya, masuk pada topik mengenai bagaimana menyusun pembuatan sebuah infografis. Berikut ini merupakan tutorial dalam mengembangkan sebuah media infografis dengan mudah.

1. Menentukan Topik Bahasan

Langkah pertama untuk membuat infografis yang menarik adalah menentukan topik atau tujuan awal konten sesuai dengan kebutuhan produk bisnis anda. Sebelum anda membuat desain atau layout, anda harus mempersiapkan dengan matang konsep awal dalam pembuatan ide terlebih dahulu.

Pastikan untuk melakukan riset mengenai target user yang akan anda tuju. Kemudian, anda juga harus memperkirakan, apakah infografis yang akan dibuat memiliki tingkat relevansi yang tinggi di masa sekarang atau tidak. Hal tersebut dapat menentukan dari trafik yang akan anda dapatkan nantinya.

2. Menentukan Audiens atau Target User







Langkah yang kedua, anda harus memfokuskan pada target audiens sesuai dengan kebutuhan konten. Anda juga dapat menentukan beberapa elemen untuk menentukan audiens secara spesifik. Misalnya saja dapat ditentukan berdasarkan gender, usia, profesi, latar belakang pendidikan, hingga domisili.

Dengan menentukan target yang lebih spesifik, maka dapat meningkatkan keberhasilan campaign dari konten anda agar lebih sesuai dengan target user yang dicapai. Tentu saja, dalam penyajian infografis bagi anak muda dengan orang yang lebih tua sangat berbeda jika dilihat dari sisi struktur elemen seperti warna, font, animasi, ataupun ilustrasi. 

3. Mengumpulkan Data dan Sumber Referensi


Langkah yang ketiga, setelah berhasil menyusun topik dan menentukan audiens, selanjutnya adalah mengumpulkan sumber informasi dan referensi terkait pembuatan sebuah konten. 

Anda dapat memanfaatkan berbagai media atau platform untuk mencari berbagai sumber informasi dan insight melalui internet, buku, jurnal, artikel, maupun sumber informasi berbasis website maupun data asli di lapangan. Di zaman yang serba teknologi ini, kita dapat menggunakan berbagai cara, tidak hanya secara konvensional saja, namun juga dapat dilakukan online.

4. Memvisualisasikan Data Ke dalam Infografik

Langkah yang berikutnya adalah dengan mengimplementasikan data dalam bentuk visual sehingga membentuk sebuah struktur infografis yang terstruktur. Pada tahap ini, kami merekomendasikan anda untuk menggunakan metode ICCORE.

Metode ICCORE (Inform, Compare, Change, Organize, Relationship, dan Explore) dapat anda implementasikan untuk memvisualisasikan data anda. Berikut beberapa keterangan mengenai metode tersebut.

a) Inform

Pastikan data dapat menyampaikan pesan penting dari konsep yang anda kembangkan.

b) Compare

Suatu data dapat dibandingkan antara konteks satu dengan konteks yang lain, dapat berupa diagram batang, garis, dan lain sebagainya.

c) Change

Pada kategori ini, konten dapat berisikan perubahan data, kronologi, hingga cerita mengenai produk, perusahaan atau personal brand dari waktu ke waktu.

d) Organize

Selanjutnya, kategori ini digunakan untuk menunjukkan informasi seputar ranking, pola, atau siklus yang saling berurutan. Anda dapat menggunakan diagram flowchart, tabel, maupun mind mapping.

e) Relationship

Berikutnya, data juga dapat menunjukkan hubungan yang lebih kompleks pada suatu konteks. Contoh penggunaanya dapat berupa scatter plot maupun multi-series plot.

f) Explore

Kategori yang terakhir, pengguna dapat mengeksplorasi atau menjelajahi infografis anda secara lebih detail untuk menambah wawasan yang lebih mendalam.

5. Merancang Struktur Grid Layout


Langkah yang kelima, yaitu menentukan rancangan grid layout. Tujuan untuk pembuatan sebuah grid adalah menyeimbangkan tata letak dalam setiap elemen seperti, teks, gambar, ilustrasi, dan elemen yang lain.

Dalam membuat sebuah layouting, pastikan untuk menyesuaikan dengan kondisi perilaku user dalam membaca informasi anda. Gunakan struktur grid untuk membantu dalam penyusunan elemen agar audiens lebih mudah dalam membaca dan memahami konten yang anda buat.

6. Menggunakan Template







Menciptakan sebuah desain infografis mulai dari nol hingga tahap akhir mungkin membutuhkan waktu lama dan sumber daya yang besar. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara menggunakan berbagai template gratis yang telah disajikan di berbagai platform website design template.

Dengan adanya template, sangat memudahkan pengembang dalam membuat desain lebih cepat dan dapat mengatur dengan efektif setiap unsur elemen dan konten yang digunakan. Setelah template terbentuk, pastikan juga memiliki keselarasan dengan struktur grid yang telah dibuat sebelumnya.

7. Menambahkan Style pada Desain


Dan langkah terakhir adalah dengan menambahkan format style untuk memberikan kesan menarik dan menguatkan desain dari infografis anda. Dalam pembuatan style, pastika untuk memperhatikan setiap elemen visual seperti teks, gambar, warna, tombol, dan elemen lain supaya dapat memudahkan pembaca dalam memahami konten tersebut.

Cara Membuat Database Gudang Menggunakan CMD (MySQL)

  Pendahuluan Pembuatan database dengan CMD biasanya digunakan oleh pengembang yang lebih nyaman dengan antarmuka baris perintah atau bekerj...